Pencegahan Anemia Melalui Penyuluhan Dan Pemberian Tablet Tambah Darah Di SMPN 8 Kota Bima
DOI:
https://doi.org/10.61461/sjpm.v3i2.75Kata Kunci:
Anemia, Tablet Tambah Darah, PenyuluhanAbstrak
Kekurangan zat besi adalah bentuk malnutrisi yang paling luas di kalangan wanita dan anak-anak. Adapun dampak anemia ialah penurunan konsentrasi, prestasi belajar, kebugaran remaja, produktifitas serta penurunan imunitas yang dapat mempengaruhi kerentanan terhadap berbagai serangan penyakit. Fase remaja yaitu fase transisi yang dialami seseorang dengan adanya perubahan psikis dan fisik. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar Republik Indonesia, prevalensi anemia di Indonesia mengalami kenaikan dari tahun 2013 sampai 2018 sebesar 48,9% dengan proporsi anemia pada kelompok usia 15-24 tahun yaitu 18,4% menjadi 32% atau 14,7 juta jiwa. Berdasarkan laporan KIA Dinas Kesehatan Provinsi NTB tahun 2018 terdapat 2,32% ibu hamil mengalami anemia 618 orang ibu hamil, dimana 336 orang (2,9%) diantaranya menderita anemia (Laporan Dinas Kesehatan NTB, 2018). Menurut profil kesehatan Kota Bima jumlah kematian ibu pada tahun 2015 yaitu sebanyak 87/ 100.000 Kelahiran Hidup (KH), kemudian di tahun 2016 mengalami peningkatan menjadi 148/ 100.000 KH, penyebab kematian ibu terbanyak yaitu disebakan perdarahan. Hal ini yang kemudian melatarbelakangi perlu dilakukan upaya edukasi terhadap siswa-siswi, guru-guru, serta seluruh elemen yang ikut serta pada kegiatan terkait resiko Anemia tehadap kelangsungan hidup sekaligus melakukan pembagian tamblet tambah darah.
Adapun tujuan dari kegiatan ini untuk memberikan pendidikan dan pemahaman kepada Siswa-Siswi, dan semua pihak disekolah terkait dampak Anemia . Adapun mitra PKM adalah Pihak SMP Negeri 08 Kota Bima yang sasarannya adalah Remaja (Siswa/Siswi, Guru-Guru, dan Karyawan sekolah. Adapun metode pelaksanaan PKM meliputi tahap persiapan (desain pamflet, mencetak pamflet, membuat undangan kegiatan, adminstrasi, dan konsumsi. Kemudian tahap pelaksanaan (Pembukaan oleh Kepala Sekolah, sambutan perwakilan institusi Universitas Muhammadiyah Bima, kemudian dilanjutkan dengan penyampaian materi). Lalu kemudian Tahap Evaluasi (mengevaluasi titik-titik yang kurang maksimal pada kegiatan). Hasil yang diperoleh adalah meningkatnya pengetahuan Siswa/Siswi, Guru-Guru, dan Karyawan sekolah yang diharapkan dapat memberikan edukasi kepada keluarga, tetangga, sanak saudara terkait dampak Anemia bagi kelangsungan hidup manusia.