Pemberdayaan Siswa SDN Sambori dalam Merawat Budaya Lokal Melalui Program Summer Camp dan Literasi Budaya
DOI:
https://doi.org/10.61461/sjpm.v3i2.77Kata Kunci:
Pemberdayaan Siswa, Budaya Lokal, Literasi BudayaAbstrak
Indonesia memiliki kekayaan budaya yang melimpah, termasuk kerajinan tangan tradisional masyarakat adat Suku Sambori di Kabupaten Bima, NTB. Namun, di era globalisasi dan modernisasi, kearifan lokal ini mulai tergerus, terutama di kalangan generasi muda yang lebih tertarik pada budaya asing. Program Pemberdayaan Siswa SDN Sambori dalam Merawat Budaya Lokal Melalui Program Summer Camp dan Literasi Budaya bertujuan untuk mengatasi tantangan ini dengan mengembangkan kreativitas siswa serta meningkatkan pemahaman dan apresiasi mereka terhadap budaya lokal melalui praktik kerajinan tangan pembuatan Waku, payung khas tradisional Suku Sambori. ini menggunakan metode observasi, wawancara, dan evaluasi partisipatif untuk mengevaluasi dampak program terhadap pemahaman budaya, keterampilan, dan identitas budaya siswa. Hasil pengabdian Masyarkakat menunjukkan bahwa program ini berhasil meningkatkan pemahaman siswa tentang proses pembuatan dan makna simbolis Waku, serta mengembangkan keterampilan tangan dan kreativitas mereka. Selain itu, program ini memperkuat identitas budaya siswa, meningkatkan rasa bangga terhadap warisan budaya, dan mendorong mereka untuk melestarikan tradisi adat. Kolaborasi antara siswa, guru, dan komunitas adat memperkaya pengalaman belajar dan memperkuat ikatan sosial. Kesimpulannya, program ini efektif dalam memberdayakan siswa untuk merawat budaya lokal, memberikan motivasi untuk melanjutkan kegiatan serupa di masa depan, dan berpotensi menjadi model bagi upaya pelestarian budaya di daerah lain.